Isolasi Candida albicans dari Swab Mukosa Mulut Penderita Diabetes Melitus Tipe 2
Menurut Ni Kadek Sri Jayanti & I Nyoman Jirna (2018) Candida albicans
merupakan flora normal di permukaan membran mukosa (jaringan berbentuk lapisan
atau membran yang melapisi beberapa organ tubuh), saluran pencernaan dan
saluran genitalia wanita. Candida
albicans akan menjadi penyakit apabila ada beberapa faktor risiko penyebab
infeksi, seperti penurunan daya tahan tubuh dan terjadi perubahan fisiologis
tubuh, salah satunya terjadi pada penderita diabetes melitus. Diabetes melitus
(DM) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh berbagai faktor yang
ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi akibat gagalnya kelenjar pankreas
menghasilkan insulin (hormon yang dihasilkan pankreas untuk mengolah gula) maupun
kegagalan hati dalam menanggapi keberadaan insulin.
Diabetes telah menyebabkan kematian sebanyak
1,5 juta jiwa, sedangkan diabetes dengan komplikasi menyebabkan kematian hingga
2,2 juta penduduk dunia pada tahun 2012 dengan usia dibawah 70 tahun.
Penelitian pada swab mukosa mulut didapatkan
hubungan antara kadar glukosa darah dengan pertumbuhan Candida albicans pada penderita Diabetes Melitus yang tidak
terkontrol. Penelitian lain menemukan peningkatan koloni Candida sp. pada
pasien diabetes dibandingkan dengan orang normal.
Jika positif terdapat jamur Candida albicans, penderita memiliki
kondisi mulut kering yang ditandai dengan keinginan untuk banyak minum serta
beberapa ditemukan adanya bercak keputihan disekitar rongga mulut. Adanya
bercak keputihan dan ditandai dengan rasa gatal pada rongga mulut merupakan
gejala dari kandidiasis oral.
Pasien dengan hiposalivasi (saliva yang tidak
mencukupi atau produksi air liur yang rendah) memiliki tingkat risiko yang
lebih tinggi terjadinya infeksi bakteri dan jamur Candida dalam air liur
dibandingkan dengan mereka yang tidak hiposalivasi.
Sumber :
Jayanti, N. K. S., & Jirna, I. N. (2018). Isolasi Candida
albicans dari Swab Mukosa Mulut Penderita Diabetes Melitus Tipe 2, 7(1),
1–7. https://doi.org/10.29238/teknolabjournal.v7i1.103
Komentar
Posting Komentar