Kau indah, kau pewarna. Aku hanyalah kertas using yang berharap akan kau beri warna di setiap atas garisnya. Dia, dia adalah kertas baru yang akan lebih terlihat indah jika kau warnai. Mungkin melihat kertas yang using pun kau enggan untuk menyentuh, apalagi mewarnai. Pasti, kau memilih kertas yang lebih baru agar warna-warna yang kau tuangkan ke dalam kertas tersebut lebih terlihat. Ya, aku bukan siapa-siapa, dan tak bias dapat apa-apa.. . . . . . -Cyndi Natalia Claresta
Hey Guys! Disini saya akan nge-post istilah-istilah Internet. Oke langsung saja kalian bisa baca di bawah ini. Check this out! ISTILAH – ISTILAH INTERNET · Hypertext Transfer Protocol (HTTP) Hypertext Transfer Protocol (HTTP ) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hypertext, yang kemudian membentuk World Wide Web (WWW) pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee . Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 ...
Malam ini kuberanikan lagi untuk bertanya.. Tentang kamu, tentang rasa yang masih tertinggal atau sudah menjadi abu yang tadinya kau bakar dengan ego tinggimu. Apakah kau masih menginginkanku untuk mengisi ruang yang kala nya usang? Apakah aku masih diperbolehkan untuk meminjam ragamu untuk mengisi imaji yang ada didalam otakku? Apakah masih ada rasa yang aku mau? Apakah kau masih menyayangiku? Dengan mudahnya dan dengan singkatnya kau balas dengan balasan : Ya. Mungkin itu yang kutunggu sejak kau mengatakan bahwa aku tak boleh lagi melibatkanmu dalam imaji indah di otakku. Saat itu jiwaku merasa tersungkur. Seakan jantung berhenti berdetak. Dingin. Seolah darah seketika berhenti berdesir dan seketika membeku. Lalu aku mematung. Tak percaya dengan apa yang ku lihat. “Sudah cukup ku memandangmu”. Apakah kau tahu? Sembilan suku kata, 4 kata dalam satu kalimat itu menusuk jantungku. Apa ini benar dirimu? Dirimu yang dulu sudah tak kutemukan lagi. Kau sudah berbeda. Entah...
Komentar
Posting Komentar